Manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari pengaruh orang lain di sekitarnya. Dia sangat bergantung dengan mereka.
Kalau Anda memutuskan menutup diri dari pergaulan sosial dari balik
tembok tinggi rumah Anda, itu sebuah kerugian. Selain Anda bakal
dikucilkan, Anda pun menutup potensi untuk punya umur lebih panjang.
Dalam penelitian yang diterbitkan PloS Medicine di AS, kondisi seseorang yang selalu terbuka dalam bersosialisasi akan mempunyai tubuh yang lebih sehat. Secara mental, orang tersebut cenderung lebih bahagia.
Penelitian tersebut juga mengatakan, kalau seseorang punya interaksi sosial rendah, kesehatannya seperti pecandu alkohol. Dan, kalau memilih tidak berteman, tubuhnya seperti orang yang tidak mau berolahraga.
Beda halnya dengan orang yang senang berinteraksi. Dia punya kesempatan hidup 50 persen lebih panjang. Kata Julianne Holt-Lunstad, psikolog yang memimpin penelitian itu, jalinan pertemanan ini punya efek sebanding dengan orang yang memutuskan berhenti merokok. Ini berkebalikan dengan orang yang punya sifat tertutup.
"Kurangnya hubungan sosial setara dengan merokok hingga 15 batang rokok per hari," katanya
Jadi, daripada Anda menghabiskan waktu di rumah hanya untuk menonton teve, sempatkan bersilaturahim dengan tetangga Anda kanan-kiri. Makin banyak teman, makin bahagia keidupan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar